Kalu saya sebut nama imam Syafi’I saya rasa banyak orang yang kenal dengan
beliau, yup..bagaimana tidak, imam kondang
sekelas beliau mazhabnya sering kali dijadikan landasan, tidak hanya itu nama
beliau juga menjadi nama penerbit buku-buku berkualitas dan nama salah satu
pesantren di negri ini. Hemm BDW soal imam syafi’I pernah suatu ketika
(moga-moga ana gak salah cerita) imam syafi’I diberikan tugas oleh gurunya
untuk menghafalkan satu kitab (buku), singkat cerita beberapa waktu kemudian
imam syafi’I telah selesai menghafalnya dan hendak menyampaikan pada gurunya.
Di perjalanan imam syafi’I tak sengaja melihat betis seorang wanita dan ketika
dia hendak menhafalkan kitab itu di depan gurunya ternyata dia telah lupa satu
kitab tersebut ( hanya gara-gara cuman ngeliat betis ntu cewek tadi)
Heemm… kalau maw dibandingin dengan
gadis-gadis sekarang,kayaknya kelewatan banget deh,jangankan betis paha aja
aduuh udah biasa n lumrah ketika ia
terlihat (buset dah).
Komentar-komentar dari para lelaki
menanggapi masalah ini pastinya macam-macam dong; ada yang ‘gak suka banget’
nganggap cewek kayak gitu murahan, kekurangan kain n pastinya nambah dosa klu
ngeliatnya; ada yang ‘enjoy’ maksudnya kalau udah ngeliat yah udah rejekinya
(whaat rejeki? Gak salah tuh? Hemm kayaknya gak salah-salah amat,itu memang
rejeki di dunia tapi rasakan saja balasannya di akhirat siapa suruh menikmati
rejeki yang gak halal ); masih dari komentar para cowok, ada juga yang suka
dengan cewek kayak gitu, duhh cowok kayak gini mah hampir pasti kerjaanya
ngelonjor mulu ( ngelamun jorok) naudzubillah
Why the girl do that?
Maybe ada 1001 macam alasan menjawab
pertanyaan ini, namun klu mau ditulis semuakan kebanyakan,jadi kali ini kita
hanya akan bahas beberapa kemungkinan jawabannya.
*First, ingin trend
Yup
salah satu alasan kuat mengapa gadis-gadis belia ingin atau rela memakai celana
atau rok yang kekurangan kain ini karena ingin trend. Jaman sekarang gitu,
siapa sih yang gak pingin trend? Siapa sih yang pengen dibilangin kolot, siapa
sih yang pingin
dibilangin kampungan bin kuno ?. Nenek-nenek
aja masih ada yang pengen trend apalagi kaula muda yang memang ke-trenan itu
sudah jadi sebuah keharusan.
Yah namanya juga
remaja, hari gini siapa sih yang mau jadi orang yang dikesampingkan n gak
diperhatikan. So gak heran klu misalanya untuk mencari yang namanya
perhatian,ada-ada ajah yang dilakukan, ada yang teriak-teriak gak jelas, ada
yang bernarsis-narsis bin eksis atau paling tidak klu agak canggung ber-eksis
di dunia nyata bisa donk eksis di jagad dunia maya dngan up date status tiap
detik. N salah satu cara agar bisa jadi
pusat perhatian adalah dengan pake celana atau rok kekecilan ( rok mini
maksudnya)
*3th, itu hal yang lumrah n wajar
“Pake rok mini kan hal yang wajar, hal yang lumrah n gak ada larangan kok
untuk pake itu, orang tua gue aja gak repok ngapain lu yang repot?”
(gubraks)mungkin ada yang ngbela diri kayak gitu, katanya “pakaian itukan diri
kita sendiri yang pake, jadi lumrah donk klu kita mau pake rok sempit kek, rok
mini kek, rok sobek kek, gaya gue suka-suka gue donk”
*4th, cocok dengan situasi
Biasanya cewek-cewek gak canggung pake rok/celana mini karena tempat yang
dikunjunginya cocok dengan situasi dan kondisi. Contohnya pergi ke pantai,
dress up party, tempat hiburan malam, nongkrong di café, mejeng di mall dengan
teman se geng. “Masa pake piyama pergi ke pantai ?kan gak nyambung, orang
dipantai or tempat-tempat sejenis kan pakaiannya pada mini-mini kayak bi**ni
jadi cocok-cocok ajah klu pake rok/celana mini dunk “(gubraks)
Yah…karena ada 1001 satu macam alasan untuk pake rok or celana pendek
(banget) maka ada pula 1001 macam alasan agar gak memakainya. Tapi berhubung
klu 1001 alasan terlalu banyak jadi kita check beberapa ajah yah.
First, mau ngetrend gak harus pake rok/celana mini. Oke deh sayajuga ngerti masalah tren bagi anak
remaja itu sesuatu yang kayaknya penting banget, n untuk menunjang ke-trenan
remaja khususnya remaja putri maka dipakailah pakaian yang lagi tren slah
satunya celana atau rok yang sempit n pendek (gak masuk angin tuh?) tapi apakah
memang tren itu
harus terus menerus dijadikan acuan?, misalnya nih klu yang lagi tren itu
anak muda yang membunuh ortunyamemangnya pengen diikutin? (klu ada yang pengenn
ngikut tren itu,mending loncat ajah deh sekarang ke neraka) jadi, tren itu juga
harus kita lihat sisi positif n negativenya. Nah sekarang kita lihat sisi
positifnya bercelana n rok pendek kita mungkin bisa menjadi orang yang diterima
dilingkungan teman-teman kita karena lagi ngikut tren (coba deh, klu yg kamu
pake itu kostum hewan sambil dengan PDnya berguling-guling ria di tengah jalan,emangnya masih bisa diterima dilingkungan? Iya masih bisa, tapi anda diterima dilingkungan baru anda yakni rumah sakit
jiwa) Tapi untuk bisa diterima di suatu lingkungan, gak harus dengan ngikutin
gaya busana, bicara, kepribadian n KTP orang-orang yang ada di lingkungan itu
kok plend, contohnya nih dilingkungan para preman yang gaya busananya rock n
roll, gaya bicaranya yang kasar n hobinya tawuran, apabila kita dapat ngobrol
dengan sopan, ramah dan berbuat baik kepada mereka, tentu mereka juga bakalan
berlaku sopan kepada kita n itu artinya kita masih bisa diterima oleh mereka
tanpa harus mengcopy paste mereka, betul tidak?(kata para preman’ Betul betul betul’
Second, Yah saya juga ngerti kok kebutuhan
remaja jaman sekarang akan hadirnya perhatian dari orang-orang, kita sebagai
remaja pastinya need banget yang namanya perhatian
coz kita pada masa-masa seperti itu masih dalam proses pencarian jati diri yang pastinya butuh perhatian n dukungan, nah bagaimana cara kita mau diperhatikan klu gak cari perhatian? Makanya banyak diantara remaja-remaja yang cari perhatian agar diakui ke-eksistensiannya dengan memakai celana/rok mini agar terlihat tampil ‘berani’ n pastinya bakalan diperhatikan. T A P I, tahukah kaw wahai wanita indah? Ada kok yang merhatiin kita baik dikala kita sedih, senang, kecewa, marah, miskin, kaya, gaul ataupun kampungan. Ada kok yang tetap memperhatikan kita, baik dikala lapang maupun dalam keadaan sempit. Ada kok yang tetap memperhatikan kita dimanapun kita berada baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Dialah Allah yang senantiasa memperhatikan hambaNya, yang Maha melihat, Maha mendengar, Maha pengasih. Dialah yang senantiasa memberi sesuatu yang kita BUTUHkan tapi tak selamanya memberi yang kita INGINkan. Dialah yang memberi kita mata yang begitu mahal ini (emang ada yang pengen jual matanya 500 juta? Klu ada ‘gila bener tuh
coz kita pada masa-masa seperti itu masih dalam proses pencarian jati diri yang pastinya butuh perhatian n dukungan, nah bagaimana cara kita mau diperhatikan klu gak cari perhatian? Makanya banyak diantara remaja-remaja yang cari perhatian agar diakui ke-eksistensiannya dengan memakai celana/rok mini agar terlihat tampil ‘berani’ n pastinya bakalan diperhatikan. T A P I, tahukah kaw wahai wanita indah? Ada kok yang merhatiin kita baik dikala kita sedih, senang, kecewa, marah, miskin, kaya, gaul ataupun kampungan. Ada kok yang tetap memperhatikan kita, baik dikala lapang maupun dalam keadaan sempit. Ada kok yang tetap memperhatikan kita dimanapun kita berada baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Dialah Allah yang senantiasa memperhatikan hambaNya, yang Maha melihat, Maha mendengar, Maha pengasih. Dialah yang senantiasa memberi sesuatu yang kita BUTUHkan tapi tak selamanya memberi yang kita INGINkan. Dialah yang memberi kita mata yang begitu mahal ini (emang ada yang pengen jual matanya 500 juta? Klu ada ‘gila bener tuh
orang’) itu baru mata guys belum organ-organ yang lain.
Lalu untuk apa kita bersusah payah mencari perhatian dari makhlukNya? Kalu
kita udah dapat perhatian dari sang Pencipta tanpa harus memakai celana/rok pendek, maka untuk apa lagi
memakainya? 3th, Hmm… kebebasan berpakaian memang paham yang
banyak dianut oleh pemikiran-pemikiran remaja saat ini, saya lagi lagi
|
mencoba mengerti hal itu karena namanya remaja ingin mencoba hal-hal baru tanpa
dikekang oleh aturan namun apakah hal itu bisa dikatakan hal yang lumrah
dijadikan landasa bagi remaja dalam bersikap bebas sebebas bebasnya?
Jawabannya TIDAK, karena kebebasan jga butuh aturan, mengapa demikian?,
contohnya setiap manusia punya naluri melestarikan jenis (naluri seksual),
nah kalau dalam pemenuhan kebutuhan naluri tidak ada aturan berarti bisa jadi
dalam pemenuhannya terjadi penyimpangan contohnya menikah dengan ibu/ayah
kandung, berzina dengan siapapun, bahkan dengan binatangpun juga bisa
KALAU tidak ada aturan dalam
|
pemenuhannya (kacau bukan?) makanya kita butuh aturan
yang membatasi kebebasan agar tidak terjadi kekacauan dan aturan itu tidak bisa berasal dari
manusia karena kalau berasal dari perasaan manusia maka aturan itu akan
kacau sebab perasaan manusia itu relatif contoh ada manusia yang suka
berzina maka ia akan berkata zina boleh, ada manusia yang tidak suka
berzina maka ia akan berkata zina tidak boleh, lalu yang mana yang benar
jika kita berlandaskan asas manusia?. Maka dari itu penentuan hukum itu
merupakan hak perorgatif Allah Sang pencipta dan pastinya Yang Maha Tahu
yang terbaik untuk hambaNYA
|
4thDunia
remaja yang selalu penuh dengan tanya dan istilah coba-coba membuat remaja
‘terpaksa’ dengan kebiasaan yang namanya nongkrong.
Yah namanya juga remaja,
hari gini siapa sih yang pengen stay terus di rumah. Nah untuk
menikmati warna-warna dalam dunia remaja itu, para remaja bisanya
menjalankan aktivitas favoritnya yaitu nongkrong. Nongkrong itukan biasanya
di suatu tempat tertentu dan untuk ke tempat tersebut haruslah dengan
pakaian yang sesuai ‘situasi’ so
kalau situasinya cocok pake tempat tersebut haruslah
|
dengan pakaian yang
sesuai ‘situasi’ so kalau situasinya
cocok pake rok or celana mini tanpa rasa ragu para remaja-remaja tersebut
akan memakainya. BUT kalau kita mau melandaskan pemikiran kita bahwa
berpakaian itu harus sesuai situasi maka kalau begitu kita harus berpakaian
sesuai perintah Allah, mengapa? Karena ‘situasi’ kita saat ini di dunia
adalah sebagai hamba Allah, ibaratnya kita sedang numpang di bumi Allah, jadi
ibaratnya kita adalah tamu dan tamu itu tentunya harus punya
batasan-batasan dalam bertamu yakni mematuhi perintah sang pemilik rumah
(klu tamu seenaknya masuk kamar pemilik rumah atau mengambil barang-barang
yang bukan haknya, mendingan gak usah bertamu lagi deh, tamu seperti itu
seharusnya diusir aja). Lagi pula nih sista gak perlu bingung n resah untuk
pake baju coz Allah ntu udah kasih kita aturannya
|
“Katakanlah kepada wanita yang beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak
darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra
saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita . Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian
kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”( Q.S An Nur
31)
“Hai Nabi katakanlah kepada
Istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin,
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(Q.S
Al Ahzab 59)
So kwand bedain yah, kerudung itu
pentup kepala sampai dada, sedangkan jilbab itu adalah baju kurung yang
menutupi seluruh tubuh yang saat ini lebih akrab disebut gamis (tapi bukan
gamis ketat yah).
|
So klu masih ada yang ngerasa ribet, jadi hewan aja
sekalian biar gak ribet hahaha…
Warning
tulisan ini insya Allah
dapat menyebabkan efek samping berupa tawa,kegelisahan, ketersinggungan
dan kesadaran.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar