Simak Kategory yuk..

Cerpen (1) Dakwah (1) KHILAFAH (4) Muslimah (3) Opini (5) Puisi (3) Remaja (1) Video (1)

Sabtu, 07 Juli 2012

Pembelaan si paha 'ayam'


Kalu saya sebut nama imam Syafi’I  saya rasa banyak orang yang kenal dengan beliau, yup..bagaimana tidak, imam kondang sekelas beliau mazhabnya sering kali dijadikan landasan, tidak hanya itu nama beliau juga menjadi nama penerbit buku-buku berkualitas dan nama salah satu pesantren di negri ini. Hemm BDW soal imam syafi’I pernah suatu ketika (moga-moga ana gak salah cerita) imam syafi’I diberikan tugas oleh gurunya untuk menghafalkan satu kitab (buku), singkat cerita beberapa waktu kemudian imam syafi’I telah selesai menghafalnya dan hendak menyampaikan pada gurunya. Di perjalanan imam syafi’I tak sengaja melihat betis seorang wanita dan ketika dia hendak menhafalkan kitab itu di depan gurunya ternyata dia telah lupa satu kitab tersebut ( hanya gara-gara cuman ngeliat betis ntu cewek tadi)
Heemm… kalau maw dibandingin dengan gadis-gadis sekarang,kayaknya kelewatan banget deh,jangankan betis paha aja aduuh udah  biasa n lumrah ketika ia terlihat (buset dah).
Komentar-komentar dari para lelaki menanggapi masalah ini pastinya macam-macam dong; ada yang ‘gak suka banget’ nganggap cewek kayak gitu murahan, kekurangan kain n pastinya nambah dosa klu ngeliatnya; ada yang ‘enjoy’ maksudnya kalau udah ngeliat yah udah rejekinya (whaat rejeki? Gak salah tuh? Hemm kayaknya gak salah-salah amat,itu memang rejeki di dunia tapi rasakan saja balasannya di akhirat siapa suruh menikmati rejeki yang gak halal ); masih dari komentar para cowok, ada juga yang suka dengan cewek kayak gitu, duhh cowok kayak gini mah hampir pasti kerjaanya ngelonjor mulu ( ngelamun jorok) naudzubillah
Why the girl do that?
Maybe ada 1001 macam alasan menjawab pertanyaan ini, namun klu mau ditulis semuakan kebanyakan,jadi kali ini kita hanya akan bahas beberapa kemungkinan jawabannya.
*First, ingin trend
 Yup salah satu alasan kuat mengapa gadis-gadis belia ingin atau rela memakai celana atau rok yang kekurangan kain ini karena ingin trend. Jaman sekarang gitu, siapa sih yang gak pingin trend? Siapa sih yang pengen dibilangin kolot, siapa sih yang pingin

dibilangin kampungan bin kuno ?. Nenek-nenek aja masih ada yang pengen trend apalagi kaula muda yang memang ke-trenan itu sudah jadi sebuah keharusan.
*Second, ingin menjadi pusat perhatian
Yah namanya juga remaja, hari gini siapa sih yang mau jadi orang yang dikesampingkan n gak diperhatikan. So gak heran klu misalanya untuk mencari yang namanya perhatian,ada-ada ajah yang dilakukan, ada yang teriak-teriak gak jelas, ada yang bernarsis-narsis bin eksis atau paling tidak klu agak canggung ber-eksis di dunia nyata bisa donk eksis di jagad dunia maya dngan up date status tiap detik.  N salah satu cara agar bisa jadi pusat perhatian adalah dengan pake celana atau rok kekecilan ( rok mini maksudnya)

*3th, itu hal yang lumrah n wajar
“Pake rok mini kan hal yang wajar, hal yang lumrah n gak ada larangan kok untuk pake itu, orang tua gue aja gak repok ngapain lu yang repot?” (gubraks)mungkin ada yang ngbela diri kayak gitu, katanya “pakaian itukan diri kita sendiri yang pake, jadi lumrah donk klu kita mau pake rok sempit kek, rok mini kek, rok sobek kek, gaya gue suka-suka gue donk”
*4th, cocok dengan situasi
Biasanya cewek-cewek gak canggung pake rok/celana mini karena tempat yang dikunjunginya cocok dengan situasi dan kondisi. Contohnya pergi ke pantai, dress up party, tempat hiburan malam, nongkrong di café, mejeng di mall dengan teman se geng. “Masa pake piyama pergi ke pantai ?kan gak nyambung, orang dipantai or tempat-tempat sejenis kan pakaiannya pada mini-mini kayak bi**ni jadi cocok-cocok ajah klu pake rok/celana mini dunk “(gubraks)
Yah…karena ada 1001 satu macam alasan untuk pake rok or celana pendek (banget) maka ada pula 1001 macam alasan agar gak memakainya. Tapi berhubung klu 1001 alasan terlalu banyak jadi kita check beberapa ajah yah.
First, mau ngetrend gak harus pake rok/celana mini.  Oke deh sayajuga ngerti masalah tren bagi anak remaja itu sesuatu yang kayaknya penting banget, n untuk menunjang ke-trenan remaja khususnya remaja putri maka dipakailah pakaian yang lagi tren slah satunya celana atau rok yang sempit n pendek (gak masuk angin tuh?) tapi apakah memang tren itu

harus terus menerus dijadikan acuan?, misalnya nih klu yang lagi tren itu anak muda yang membunuh ortunyamemangnya pengen diikutin? (klu ada yang pengenn ngikut tren itu,mending loncat ajah deh sekarang ke neraka) jadi, tren itu juga harus kita lihat sisi positif n negativenya. Nah sekarang kita lihat sisi positifnya bercelana n rok pendek kita mungkin bisa menjadi orang yang diterima dilingkungan teman-teman kita karena lagi ngikut tren (coba deh, klu yg kamu pake itu kostum hewan sambil dengan PDnya berguling-guling ria di tengah jalan,emangnya masih bisa diterima dilingkungan? Iya masih bisa, tapi anda diterima dilingkungan baru anda yakni rumah sakit jiwa) Tapi untuk bisa diterima di suatu lingkungan, gak harus dengan ngikutin gaya busana, bicara, kepribadian n KTP orang-orang yang ada di lingkungan itu kok plend, contohnya nih dilingkungan para preman yang gaya busananya rock n roll, gaya bicaranya yang kasar n hobinya tawuran, apabila kita dapat ngobrol dengan sopan, ramah dan berbuat baik kepada mereka, tentu mereka juga bakalan berlaku sopan kepada kita n itu artinya kita masih bisa diterima oleh mereka tanpa harus mengcopy paste mereka, betul tidak?(kata para preman’ Betul betul betul’

 Second, Yah saya juga ngerti kok kebutuhan remaja jaman sekarang akan hadirnya perhatian dari orang-orang, kita sebagai remaja pastinya need banget yang namanya perhatian
coz kita pada masa-masa seperti itu masih dalam proses pencarian jati diri yang pastinya butuh perhatian n dukungan, nah bagaimana cara kita mau diperhatikan klu gak cari perhatian? Makanya banyak diantara remaja-remaja yang cari perhatian agar diakui ke-eksistensiannya dengan memakai celana/rok mini agar terlihat tampil ‘berani’ n pastinya bakalan diperhatikan.  T A P I, tahukah kaw wahai wanita indah? Ada kok yang merhatiin kita baik dikala kita sedih, senang, kecewa, marah, miskin, kaya, gaul ataupun kampungan. Ada kok yang tetap memperhatikan kita, baik dikala lapang maupun dalam keadaan sempit. Ada kok yang tetap memperhatikan kita dimanapun kita berada baik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Dialah Allah yang senantiasa memperhatikan hambaNya, yang Maha melihat, Maha mendengar, Maha pengasih. Dialah yang senantiasa memberi sesuatu yang kita BUTUHkan tapi tak selamanya memberi yang kita INGINkan. Dialah yang memberi kita mata yang begitu mahal ini (emang ada yang pengen jual matanya 500 juta? Klu ada ‘gila bener tuh

orang’) itu baru mata guys belum organ-organ yang lain. Lalu untuk apa kita bersusah payah mencari perhatian dari makhlukNya? Kalu kita udah dapat perhatian dari sang Pencipta tanpa harus memakai  celana/rok pendek, maka untuk apa lagi memakainya? 3th, Hmm… kebebasan berpakaian memang paham yang banyak dianut oleh pemikiran-pemikiran remaja saat ini, saya lagi lagi
mencoba mengerti hal itu karena namanya remaja  ingin mencoba hal-hal baru tanpa dikekang oleh aturan namun apakah hal itu bisa dikatakan hal yang lumrah dijadikan landasa bagi remaja dalam bersikap bebas sebebas bebasnya? Jawabannya TIDAK, karena kebebasan jga butuh aturan, mengapa demikian?, contohnya setiap manusia punya naluri melestarikan jenis (naluri seksual), nah kalau dalam pemenuhan kebutuhan naluri tidak ada aturan berarti bisa jadi dalam pemenuhannya terjadi penyimpangan contohnya menikah dengan ibu/ayah kandung, berzina dengan siapapun, bahkan dengan binatangpun juga bisa KALAU tidak ada aturan dalam
pemenuhannya (kacau bukan?) makanya kita butuh aturan yang membatasi kebebasan agar tidak terjadi kekacauan  dan aturan itu tidak bisa berasal dari manusia karena kalau berasal dari perasaan manusia maka aturan itu akan kacau sebab perasaan manusia itu relatif contoh ada manusia yang suka berzina maka ia akan berkata zina boleh, ada manusia yang tidak suka berzina maka ia akan berkata zina tidak boleh, lalu yang mana yang benar jika kita berlandaskan asas manusia?. Maka dari itu penentuan hukum itu merupakan hak perorgatif Allah Sang pencipta dan pastinya Yang Maha Tahu yang terbaik untuk hambaNYA







4thDunia remaja yang selalu penuh dengan tanya dan istilah coba-coba membuat remaja ‘terpaksa’ dengan kebiasaan yang namanya nongkrong.  Yah namanya juga remaja, hari gini siapa sih yang pengen stay terus di rumah. Nah untuk menikmati warna-warna dalam dunia remaja itu, para remaja bisanya menjalankan aktivitas favoritnya yaitu nongkrong. Nongkrong itukan biasanya di suatu tempat tertentu dan untuk ke tempat tersebut haruslah dengan pakaian yang sesuai  ‘situasi’ so kalau situasinya cocok pake tempat tersebut haruslah
dengan pakaian yang sesuai  ‘situasi’ so kalau situasinya cocok pake rok or celana mini tanpa rasa ragu para remaja-remaja tersebut akan memakainya. BUT kalau kita mau melandaskan pemikiran kita bahwa berpakaian itu harus sesuai situasi maka kalau begitu kita harus berpakaian sesuai perintah Allah, mengapa? Karena ‘situasi’ kita saat ini di dunia adalah sebagai hamba Allah, ibaratnya kita sedang numpang di bumi Allah, jadi ibaratnya kita adalah tamu dan tamu itu tentunya harus punya batasan-batasan dalam bertamu yakni mematuhi perintah sang pemilik rumah (klu tamu seenaknya masuk kamar pemilik rumah atau mengambil barang-barang yang bukan haknya, mendingan gak usah bertamu lagi deh, tamu seperti itu seharusnya diusir aja). Lagi pula nih sista gak perlu bingung n resah untuk pake baju coz Allah ntu udah kasih kita aturannya

“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai  keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita . Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”( Q.S An Nur 31)
Hai Nabi katakanlah kepada Istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(Q.S Al Ahzab 59)
So kwand bedain yah, kerudung itu pentup kepala sampai dada, sedangkan jilbab itu adalah baju kurung yang menutupi seluruh tubuh yang saat ini lebih akrab disebut gamis (tapi bukan gamis ketat yah).

Aduh kok ribet banget sih” gak usah ngeluh kayak gitu lah ladies because kita dikasih aturan kayak gitu karena Allah itu sayang banget sama kita coba deh kalau kita ngak dikasih aturan kayak gitu kita dibiarin aja berpakaian seenaknya trus apa bedanya kita sama binatang?. Allah itu gak mau ngasih ribet hambaNya (hambaNYA aja yang pada kelewatan meribet-ribetkan aturanNYA. Iya apa iya?) justru dengan aturan seperti itu kita sebagai kaum hawa itu dimuliakan olah Allah coba deh kalau gak ada batasan aurat buat kita n kita itu pake pakaian yang SSS (super small n sexy), puas deh tuh lelaki hidung zebra melototin ( zebrakan belang-belang, jadi hidung zebra=hidung belang.haha), emang mau dipelototin dengan khusyu conit (cowok genit)? Gile banget kalau ada yang mau bin rela, kalau sampe ada yang mau check up deh di rumah sakit jiwa, jangan-jangan ada gangguan saraf. Benar apa benar?. Bukan cuman itu ladies, dengan menjaga aurat kita pelecehanpun sangat mungkin terhindarkan karena para lelaki gak bakalan berani nyolekin wanita yang menjaga aurat n kelakuannya.
So klu masih ada yang ngerasa ribet, jadi hewan aja sekalian biar gak ribet hahaha…
Warning
tulisan ini insya Allah dapat menyebabkan efek samping berupa tawa,kegelisahan, ketersinggungan dan kesadaran.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar