Simak Kategory yuk..

Cerpen (1) Dakwah (1) KHILAFAH (4) Muslimah (3) Opini (5) Puisi (3) Remaja (1) Video (1)

Minggu, 25 November 2012

Sweet 17

17 atau dalam bahasa inggrisnya Seventeen, pastinya kita tahu dunk  seventeen itu nama band yang cukup beken di negri ini, but ups kali ini kita ngak bakalan bahas masalah band bro n sis tapi masalah umur yang menurut penulis sendiri umur itu terbagi atas 3 bagian yaitu Balita, Belia dan Bangkotan  (jangan tersinggung yah). Umur merupakan hal yang dimiliki setiap yang bernyawa di dunia ini, mau itu sapi, ayam, kambing apalagi manusia semua punya umur. Kok kita punya umur sih? Nah umur itulah yang menandakan bahwa hidup kita di dunia ini ada batas waktunya, gak selamanya kita bisa bernafas lega di dunia ini,gak selamanya kita bercengkrama dengan orang-orang yang kita kasihi di dunia ini, dan gak selamanya kaki berpijak di bumi yang kokoh ini. Semua ada batasnya bro n sis, n malaikat maut itu gak pilih-pilih dalam hal cabut mencabut nyawa, jangan dikira kalau yang bakalan di datangi sama malaikat maut itu cuman kelompok-kelompok bangkotan yang udah pada bau tanah, banyak kok teman-teman dari kelompok belia yang harus mengakhiri kisah hidupnya di dunia, n tragisnya banyak anak muda yang harus mengehiri hidupnya saat sedang bermaksiat su’ul khotimah gitu deh. Contohnya nih  yang meninggal gara-gara nonton konser (yang nontonkan rata-rata anak muda bukan kakek-kakek), banyak yang meninggal gara-gara nonton sepakbola (tawuran gitu loh), banyak yang meninggal gara-gara minum minuman keras, banyak yang meninggal gara-gara over dosis narkoba n banyak yang meninggal sedang berbuat mesum dengan pasangan tidak halalnya. Ihh ngeriiiii. Padahal Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya.”(Hadis riwayat Bukhari dan selainnya)
So kalau hidup kita habiskan dengan bermaksiat kepada Allah, jangan salahin malaikat maut kalau dia mencabut nyawa kita pada saat itu (salah sendiri hobinya maksiat). Udah hidup gak berguna, mati dalam keadaan durhaka, eh di akhirat bakalan masuk neraka. Rugi bangetkan ciin
Oh iya back to the 17. Hmmm 17 tahun ini rasa-rasanya tahun terspesial deh, lihat saja salah satu pemain sinetron yang sedang popluer  bernama nikita wilily dapat hadiah mobil, dan masih banyak contoh orang disekitar kita yang perayaan suit 17 dengan wah dan wow.
Usut-punya usut 17 itu spesialnya menurut salah seorang kawan adalah pada usia itu kita telah menjadi sosok yang lebih dewasa sehingga lebih mampu bersikap bijak ( moga aja gak sekedar teori yah aamiin)
Lain lagi dengan cerita salah seorang kawan yang punya pengalaman mengenai sweed 17nya, waktu itu dia dapat selamat dari salah seorang temannya yang kemudian berkata “ Bro loekan udah 17 tahun gua ucapin selamat yah loe udah bisa liat video bokep” Whaatt ya ampuuun adegan itu jangan ditiru yah n  kalau ada yang berfikiran seperti ini musti cepat-cepat tobat tuh.
Well apapun definisi tentang spesialnya 17 sih terserah selama itu bermuatan non electron alias positif  youwes lah. Yang perlu kita telaah disini bukan bagaimana mengadakan pesta ultah besar-besaran atau minta kado yang wah di usia itu( udah gak usah ultah deh, ultah-ultahan kan bukan dari budaya Islam guys) tapi yang perlu dan sangat perlu untuk  kita renungi adalah bagaimana mengisi masa-masa itu dengan aktivitas yang berbobot n high quality, ya gak? Ya doong.
Tapi sayang banget, buanyak diantara saudara-saudari sesama belia yang salah mengartikan tentang kesempatan emas yang cuman sekali ini. Katanya masa mudakan cuman sekali maka nikmaaati sepuasnya. So mereka menikmati masa muda dengan hura-hura, pacaran,kelayapan,nongkrong , nonton konser dan seabrek aktivitas lain yang tak berguna n nambah dosa catet tuh. Padahal nih bro n sis Rasulullah saw  bersabda
 ”Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dibawah naunganNya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungannya, yaitu peminpin yang adil; pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya…..(Muttafaq’alaih)
Nah tuh mas n mba bro yang bakalan dinaungi oleh Allah itu PEMUDA yang senantiasa beribadah kepada Allah, bukan orang tua apalagi anak-anak tapi sekali lagi PEMUDA, makanya masa muda saayaaang banget buat disia-siakan
Justru karena masa muda yang hanya sekali itu maka kita kudu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, misalnya nih dengan ngaji eiits ngaji bukan cuman baja tilawah doang tapi mengkaji ilmu Islam supaya ilmu kita bertambah coy, selain itu masa muda kita juga bisa diisi dengan kegiatan dakwah. Yup selain ngaji dakwah kudu dilakuin guys kan hukumnya wajib dalam Islam.
Hhmm kayaknya ada yang berfikir kalau mengisi masa muda dengan ngaji n dakwah bakalan ngebosanin, ngak asik n kolot ( hayoo ketahuan lo ). Eeeiitss jangan su’udzon dlu lah guys, dakwah n ngaji itu gue akuin bukan hal yg mudah coy BUT endingnya nih nikmatnya luar biasa, gimana gak luar biasa yang dijanjikan Allah untuk orang-orang yang taat itu surga mamen. Ibaratnya nih kayak pepatah beraki-rakit kehulu berenang-renang ketepian, sakit duluan gak apa2-apa dah yang penting happy ending. Ok gak.
Sama halnya nih dengan buah durian, kalau lihat bungkusnya aja ogah setengah mati buat makan ntu buah. Udah berduri,baunya menyengat abis, gak hidup lagi(mending gak hidup kali yah daripada hidup iihh serem ‘durian hidup’). Tapi nih kalau lihat dari kulitnya aja kita gak bakalan deh merasakan nikmat buah durian yang ambooii rasanya.

Bay de way kalau ngomongin masalah nikmat nih guys, gue jd inget hadis Rasul, beliau bersabda
“Tidaklah dunia bila dibanding akhirat kecuali hanya semisal salah seorang diantara kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat?”(HR Muslim)
Bahasa sederhanya begini
dunia : akherat = setetes : selautan
pilih mana setetes atau selautan? . Atau pilih mana duit selembar atau duit segunung, hayo yang matre pada ngiler tuh bayangin duit segunung. Kalu yang baca tulisan ini waras pastilah pilihnya selautan dibanding setetes n pastilah pilih duit segunung dibanding duit selembar. Yah tentulah kita sebagai orang normal akan lebih memilih yang lebih baik untuk kita nah sama halnya dengan hidup di dunia ini seharusnya kita juga dapat memilih yang terbaik untuk kita, so yang paling baik bin tayyib itu tidak berdasar hawa nafsu kita ataupun berdasar asas manfaat saja tapi yang paling baik itu yah yang berasal dari Yang Maha Baik pula, makanya standarisasi hidup kita mestilah berdasarkan bimbingan wahyu dari Allah SWT.
Hidup ini singkat bro n sis kita gak tahu kapan malaikat maut mampir buat ngejemput kita menuju kehadiratNya, makanya guys tinggalin deh tuh aktivitas maksiat saatnya kita mendekatkan diri kepada Allah. Kita ini gak mengejar dunia dan sgala tetek bengeknya tapi surga coy, jadi kalau ada yang komen “ ah lu udah sok alim aja sekarang” jawab aja “ sorry nih gue lagi ngejar ‘lautan’ dan ‘segunung duit’”. Kalau mereka ngak ngerti n mau tahu jawabannya jelasin aja guys, siapa tahu dia juga bakalan sadar n pengen ngejar ‘lautan ‘ n ‘segunung duit’ juga. Eeiits pren  ‘lautan’ n ‘segung duit’ itu cuman istilah yah yang kita kejar bahkan lebih baik dari itu, kita sedang mengejar surga mamen.
Oh yah plend, kitakan lagi ngebahas masa muda nih, gue punya cerita waktu gue masih SMA tepatnya kalau tidak salah tahun lalu (mempertegas kalau gue ini anak muda yang baru tamat SMA), korea masih menjadi pembahasan nomor wahid. Gak heran dimana-mana ada korea, mulai dari koleksi foto-fotonya yang dijadiin wallpaper di laptop jadinya tiap buka laptop serentak tanpa melakukan perjanjian terlebih dahulu sekitar 85%  ( teman sekelasku) yang muncul muka korea. Gak cukup itu aja guys koleksi film korea juga menduduki peringkat teratas, perbincangan anak mudapun di dominasi oleh pembahasan berbau korea, n juga gak lupa video-video korea yang geyantangan di youtube didownload habis-habisan sama pecinta korea, sampai-sampai nih ada teman yang koleksi video koreanya saingan sama banyaknya video diyoutube alias berjibun banyaknya. Suatu hari ada teman yang juga hoby download video korea, ngomong sama temannya sesama kolektor video “Yah gak apa-apalah kitakan masih muda, nanti kalau kita udah jada emak-emak ,inilah kisah muda kita yang kita ceritakan kepada anak-anak kita”.
Yah hidup ini pilihan guys jadi kitalah yang memilih mau menorehkan hidup yang seperti apa, kalau mau kayak teman saya tadi  yah monggo aja, pilihan kita itukan yang menentukan jalan cerita hidup kita.  Maka pilihlah jalan cerita yang terbaik,  jalan cerita yang tidak hanya mengisahkan kesuksesan dunia tetapi juga kesuksesan hingga  akhirat. Yah sukses di dunia aja gak cukup mas n mba brow, soalnya hidup di dunia cuman sementara n sebentar doang, so Allah ngingetin kita dalam qur’an surah al-Hasyr supaya gak mikirin dunia melulu tapi berorientasi demi kehidupan akhirat
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)
(TQS al-Hasyr [59] : 18)
Ayo sebagai generasi muda mari kita torehkan tinta emas dalam kisah hidup kita sebagaimanaRasullullah dan para sahabat telah menorehkan tinta emas mereka. Mereka adalah tokoh teladan yang telah merealisasikan kesuksesan dunia sekaligus juga kesuksesan di akhirat. Sosok merekalah guys yang patut kita tiru kalau kita memang benar-benar menjadi orang LUAR BIASA. Sejarah telah mencatat banyak tokoh yang telah mendulang sukses dunia dan akhirat ternyata di usia belia, sebut saja Muhammad Al-Fatih, pemuda pada usia 23 tahun ini telah berhasil menaklukkan konstantinopel sungguh prestasi gemilang yang RUAR BIASA. Eiitss jangan disangka kota konstantinopel itu cuman sebesar kacematan aja apalagi berfikir kalau Konstantinopel itu cuman kelurahan, haduuuh parah banget euy. Asal mas n mba brow tahu, Napoleon pernah berkata “Kalaulah dunia ini sebagai Negara maka yang paling pantas menjadi ibu kotanya adalah Konstantinopel”, tuh guys konstantopel itu ibarat ibu kota Dunia loh tapi Negara super power itu berhasil ditaklukkan oleh pemuda yang terbilang masih ingusan (kalau Al-fatihnya lagi pilek yah ingusan dong heheh). Di usia yang sama Al-Fatih telah menguasai 7 bahasa n diusia 21 tahun dia telah menjabat sebagai seorang gubernur, selain itu Al-Fatih ini orang pemuda yang gak pernah alpa solat sunnah rawatib n solat tahajjud beeeeh keren banget two tumbs up deh buat Al-Fatih.
Nah kalau si Al-Fatih mau dibandingin dengan anak-anak zaman sekarang jaauuuh banget bedanya. Si Al-Fatih itu gak pernah bolong solat tahajjud kalau anak sekarang jangankan sholat tahajjud sholat wajib aja buuuaanyak yang bolong paling-paling sholat 1 kali seminggu atau paling tidak 2 kali setahun aja tuh sholatnya. Walhasil si Al-Fatih dalam usia mudanya telah berhasil menaklukkan Konstantinopel kalau anak sekarang malah menjadi penghuni LP Cipinang hahahaha.
Pertanyaannya kok bisa sih ada perbedaan antara si Al-Fatih dengan anak zaman sekarang, padahal usia sama-sama muda. Jawabannya adalah ada pada pilihan hidup mereka masing-masing. Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel karena di usia mudanya Al-Fatih gak menyia-nyiakan waktunya untuk nongkrong apalagi pacaran, dia menghabiskan masa mudanya dengan banyak menuntut ilmu dan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Walhasil si Al-Fatih sukses dunia akhirat dan menjadi orang yang meninspirasi jutaan orang yang bahkan tidak pernah bertemu langsung dengannya.
So sekarang pilihan kita apakah akan mengisahkan kepada keturunan kita kelak tentang hoby ngoleksi video korea atau mengisahkan kepada keturunan kita tentang hoby kita mengumpulkan pahala , ketika banyak remaja muslim yang masa bodoh terhadap agamanya kita hadir mengkoar-koarkan Islam, ketika banyak remaja muslim yang kerjanya pacaran kita malah rajin beramar ma’ruf nahi mungkar, n ketika banyak remaja muslim yang gak sadar kematian bakalan datang menjemput kapan saja kita hadir mengingatkan mereka bahwa hidup ini hanya sebentar. It’s time to change mas n mba brow karena surga bakalan lebih asik dengan kehadiran loe. Iya gak?
Ok deh guys sekarang saatnya kita move on dari kehidupan jahiliyah yang penuh dengan dosa n maksiat menuju cahaya Islam. Semangat Allahu Akbar.^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar